Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan

Jangan Biarkan Kesendirian Anda Memimpin Anda pada Kepahitan

Jangan Biarkan Kesendirian Anda Memimpin Anda pada Kepahitan

2 Timotius 4:16 "Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku--kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka--,"

Paulus berkata dalam 2 Timotius 4:16, "Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku--kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka--," Paulus, salah satu pengikut Yesus terhebat yang pernah ada, diadili di Roma dimana tak ada seorang pun jemaatnya di Roma yang maju untuk membelanya. Tak ada satu pun! Dia benar-benar sendirian. Tidak ada yang berani bersaksi untuknya dan berkata, "Paulus orang baik. Dia bukan orang jahat."

Namun, Paulus tidak berkata, "Dasar, para pecundang itu—setelah semua yang sudah kulakukan untuk mereka selama ini!" Sebaliknya, Paulus berseru, "Kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka." Singkat kata, ia tidak akan membiarkan dirinya menyimpan kepahitan. Sebab kepahitan hanya akan selalu memperburuk kesendirian.

Ini hanyalah salah satu cara yang Paulus ajarkan kepada kita tentang bagaimana menjalani hidup saat kita menghadapi musim kesendirian. Ketika Anda merasa seorang diri, Anda perlu meminimalkan rasa sakit Anda. Jangan terpaku pada kesendirian Anda, dan doakanlah. Jangan memutarnya berulang-ulang kali di pikiran Anda. Sebab jika Anda melakukannya, itu akan jadi membesar, semakin besar dan akhirnya lepas kendali.

Kepahitan dan kesepian saling bergandengan karena pada akhirnya keduanya akan menjadi sebuah siklus. Anda menjadi kesepian. Kemudian Anda mulai merasa kasihan pada diri Anda sendiri. Lalu Anda menyimpan kepahitan. Kepahitan Anda menyebabkan Anda tambah kesepian, dan itu membuat Anda jadi semakin kepahitan lebih lagi. Dan akhirnya, Anda menjadi orang yang keras hati, tertekan, dan sulit untuk didekati.

Tidak ada yang mau berada di dekat orang yang pahit hatinya. Tidak ada yang mau di dekat orang yang sinis. Tidak ada seorang pun yang mau berada di dekat orang yang selalu marah.

Kepahitan hanya akan memperpanjang kesendirian Anda. Itulah sebabnya, ketika Anda melewati masa kesendirian Anda itu, Anda harus meminimalkan rasa sakit Anda. Jangan membangun tembok di sekeliling hidup Anda.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana biasanya Anda merespons kesendirian?
- Siapa saja dalam hidup Anda yang bisa Anda hubungi atau temui ketika Anda merasa seorang diri?
- Di lain waktu, seandainya Anda menghadapi perkara yang membuat Anda mengulang kembali peristiwa atau keadaan yang menyebabkan Anda merasa sendirian, apa yang akan Anda lakukan?


Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 19 - 22; II Timotius 2:1-13


Jangan mau menyimpan sakit hati karena kepahitan akan menghancurkan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Sabtu, November 02, 2019 |

Menabur di Musim ini untuk Menuai Berkat Tuhan

Menabur di Musim ini untuk Menuai Berkat Tuhan

Galatia 6: 9 "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah."

Setiap petani tahu apa yang Anda tabur di satu musim akan Anda tuai di musim berikutnya. Jika Anda menanam di musim semi, maka Anda akan memanennya di musim gugur.

Cara Anda merespons seseorang atau suatu situasi saat ini pasti akan memengaruhi masa depan Anda. Jika Anda merespons suatu musim kehidupan dengan benar dan Anda melakukan apa yang benar, bahkan ketika Anda enggan melakukannya, itu akan memberi keuntungan yang besar buat Anda di masa depan.

"Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah" (Galatia 6: 9). Dengan kata lain, jangan menyerah.

Apa pun musim yang sedang Anda lalui, ada empat pertanyaan yang dapat Anda tanyakan pada diri Anda sendiri yang akan membantu Anda menuai berkat Tuhan di musim berikutnya.

1. Apa yang dapat saya pelajari di musim kehidupan ini?
Ada beberapa hal yang hanya bisa kita pelajari melalui pengalaman. Ulangan 11: 2 mengatakan, "Kamu tahu sekarang--kukatakan bukan kepada anak-anakmu, yang tidak mengenal dan tidak melihat hajaran TUHAN, Allahmu--kebesaran-Nya, tangan-Nya yang kuat dan lengan-Nya yang teracung,"

2. Apa yang dapat saya nikmati di musim kehidupan ini?
Alkitab berkata, "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu" (1 Tesalonika 5:18). Kita harus menjalani hari-hari yang baik dan hari-hari yang buruk dengan rasa syukur, sebab setiap hari adalah anugerah dari Tuhan.

3. Apa yang paling penting untuk musim ini?
Pengkhotbah 3: 1 mengatakan, "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya." Segala sesuatunya ada waktunya, maka Anda tidak boleh memiliki semuanya sekaligus. Anda harus mengambil keputusan sulit tentang apa yang benar-benar penting buat Anda di musim yang spesifik dalam kehidupan ini.

4. Bagaimana saya dapat membantu orang lain di musim kehidupan ini?
Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa Anda tidak ditempatkan di bumi ini hanya untuk hidup seorang diri: "Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya" (Amsal 3:27). Tuhan mengaruniai Anda kemampuan, bakat, dan tenaga untuk membantu orang lain.

Renungkan hal ini:
Saya mendorong Anda untuk berdoa doa ini hari ini: "Yesus Kristus, aku ingin tumbuh di dalam-Mu. Aku ingin bertumbuh secara rohani. Tolong pakailah semua musim dalam hidupku untuk membantuku menjadi dewasa dalam imanku. Ajar aku untuk percaya kepada-Mu di setiap musim, bahkan di musim yang sulit sekali pun? Tuhan, aku mengundang Engkau untuk menjadi pusat di setiap musim hidupku agar Engkau dapat membangun sifat yang akan kubawa ke surga. Di dalam nama-Mu, kuberdoa. Amin."


Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 16 - 18; II Timotius 1


Menaburkan dengan pengharapan pada Tuhan saja, bukan manusia.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Jumat, November 01, 2019 |

Jangan Sia-Siakan Kesendirian Anda

Jangan Sia-Siakan Kesendirian Anda

2 Timotius 4:13 "Jika engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu."

Apa yang harus Anda lakukan ketika menghadapi kesendirian? Jawabannya diilustrasikan dalam kehidupan Paulus dalam 2 Timotius 4, ketika ia berada di dalam penjara menunggu waktu eksekusi.

Ketika Anda menghadapi masa kesendirian, Anda harus memanfaatkan waktu itu sebaik-baiknya.

Itu berarti melakukan yang terbaik di tengah-tengah situasi buruk. Lawan godaan untuk tidak melakukan apa pun. Berbuatlah sesuatu– apa pun itu. Cobalah untuk memikirkan cara-cara kreatif untuk memanfaatkan masa kesendirian Anda.

Paulus menulis surat kepada Timotius dari dalam penjara. Pesannya, "Jika engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu" (2 Timotius 4:13).

Saat berada dalam fase kesendirian di hidup Anda, Anda harus menjadi nyaman dan produktif. Meski kesepian, Paulus tidak mengais iba dari orang lain atau mengasihani dirinya sendiri. Dia tidak mengeluh atau menyerah. Ia Paulus, salah satu tokoh Kristen terhebat yang pernah hidup setelah Yesus. Paulus telah memenangkan banyak jiwa buat Kristus, namun ia benar-benar sendirian di hari-hari terakhirnya. Apa yang dia lakukan? Dia melakukan yang terbaik di tengah situasi tersebut. Dia memanfaatkan waktunya dengan baik. Ada dua hal yang ia katakan:

1. "Bawakan jubahku." Penjara Romawi itu lembab, gelap, dan dingin. Paulus berusaha melakukan yang terbaik untuk merawat dirinya sendiri. Sifat manusia ialah ketika kita kesepian dan tertekan, kita tidak merawat diri kita dengan baik — secara fisik atau secara rohani. Kita tidak berolahraga. Kita tidak beristirahat dengan baik. Kita tidak makan dengan benar. Namun Paulus melakukan yang terbaik untuk mengurus dirinya sendiri. Mungkin ini yang perlu Anda ketahui hari ini: Anda biasanya tidak merawat diri sendiri dengan baik karena Anda mengalami kesendirian.

2. "Bawakan kitab-kitabku." Paulus adalah orang yang supel. Dia tidak ingin sendirian; itu bukan rancangan Tuhan atas dirinya. Berada di sebuah sel isolasi di penjara Romawi bukanlah yang ia inginkan. Namun ia melakukan yang terbaik yang ia bisa. Dia menulis surat-surat yang menjadi kitab di dalam Perjanjian Baru. Mungkin satu-satunya cara Tuhan agar bisa memperlambat Paulus ialah dengan mengurungnya di sel isolasi. Dan karena itulah, sekitar 2.000 tahun kemudian, kita masih bisa memperoleh manfaat dari kesendirian Paulus tersebut.

Renungkan hal ini:
- Apa sesuatu yang bermanfaat atau yang berguna yang bisa Anda lakukan sekarang ketika Anda sendirian, yang akan sulit dilakukan apabila ada orang lain di sekitar Anda?
- Langkah-langkah praktis apa yang dapat Anda ambil hari ini untuk merawat diri Anda lebih baik?
- Siapa yang paling diuntungkan dari apa yang telah Anda pelajari di musim kesendirian Anda?


Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 12-15; I Timotius 6


Saat Anda sendiri, itulah saatnya Anda bisa 100% fokus hanya pada Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) bacaa
| Kamis, Oktober 31, 2019 |

Setiap Musim Kehidupan Memiliki Tujuan

Setiap Musim Kehidupan Memiliki Tujuan

Pengkhotbah 3:11 "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."

Hidup ini penuh dengan perbedaan. Kita melewati gunung, dan kita melewati lembah. Kita melewati kesuksesan, dan kita melewati kegagalan. Kita mengalami kemenangan, dan kita mengalami kekalahan.

Bumi ini memiliki empat musim. Namun di dalam hidup Anda, ada puluhan musim yang berbeda. Dan setiap musim kehidupan tersebut terdiri dari saat baik dan saat buruk.

Pengkhotbah 3: 1-8 memberi kita gambaran dari pengalaman hidup yang berbeda: "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai."

Hidup ini adalah kombinasi dari musim-musim yang berbeda. Sinar matahari dan hujan tidak turun bersamaan di atas gurun. Jika Anda menaati kehendak Tuhan dengan berusaha menjalani hidup sesuai dengan cara yang Tuhan kehendaki, maka pada akhirnya Anda akan melihat bahwa pengalaman ini akan dapat memiliki tujuan dan nilai dalam hidup Anda.

Anda mungkin berpikir bahwa satu-satunya saat dimana Anda tinggal di dalam kehendak Tuhan ialah ketika Anda berada di gereja atau ketika bersaat teduh. Anda bisa tinggal di dalam kehendak Tuhan saat sedang merapihkan lemari. Anda bisa tinggal di dalam kehendak Tuhan saat sedang memotong rumput. Anda bisa tinggal di dalam kehendak Tuhan ketika Anda pindah ke lokasi baru atau tetap juga di tempat Anda berada. Ada waktu dan musim untuk segalanya.

Ray Stevens menyanyikan lagu berjudul "Everything Is Beautiful (Semuanya Indah)" yang di dalamnya terdapat lirik "Semuanya indah dengan caranya sendiri." Itu tidak sepenuhnya benar. Semuanya tidak indah! Kanker itu tidak indah. Pelecehan anak tidak indah. Perang itu tidak indah.

Alkitab mengatakannya secara berbeda dalam Pengkhotbah 3:11 "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." Itu sangat berbeda dari "Semuanya indah dengan caranya sendiri," karena Alkitab mengatakan bahwa bahkan Tuhan dapat mengambil hal-hal yang buruk dan, di musim yang tepat, akan membalikkannya dan menggunakannya untuk mendatangkan kebaikan dengan cara yang Ia kehendaki.

Mungkin saat ini Anda mengalami sebuah musim yang tidak indah. Keuangan Anda tampak buruk. Kesehatan Anda tampak buruk. Hubungan pernikahan atau pertemanan Anda tampak buruk. Masa depan Anda tampak buruk.
Namun Tuhan dapat mendatangkan sesuatu yang baik dari keburukan itu ketika Anda mempercayakan kepingan-kepingan itu kepada-Nya

Renungkan hal ini:
- Situasi sulit apa yang perlu Anda percayakan kepada Tuhan hari ini?
- Bagaimana dunia ini dapat menjelaskan tentang tujuan untuk musim kehidupan yang sulit?
- Apa saja cara yang dapat Anda pakai untuk mengetahui jika Anda dalam kehendak Allah?



Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 6-11; I Timotius 5


Tuhan melukai, tapi Dia juga membalut. Tuhan membuat Anda menangis, tapi Dia juga menghapus air mata Anda.
Tuhan tidak akan membiarkan Anda melewati kesulitan yang akan mendewasakan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Rabu, Oktober 30, 2019 |

Dengan Memberi, Anda Semakin Seperti Yesus

Dengan Memberi, Anda Semakin Seperti Yesus

Filipi 2: 4-5 "Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,"

Ketika Anda berkata, "Saya sangat mencintai anak-anak saya!" Apakah Anda sudah memberi mereka waktu Anda? Ketika Anda berkata, "Aku benar-benar mencintai istriku!" Apakah Anda sudah memberi dia perhatian Anda? Kasih adalah tentang memberikan waktu dan perhatian Anda untuk orang lain. Anda semakin mengasihi mereka ketika Anda menjadi lebih murah hati.

Setiap kali Anda bermurah hati, perubahan terjadi pada Anda. Setiap kali Anda memberi, hati Anda menggerakkan orang lain untuk berpaling ke arah Allah. Anda menjadi lebih mengasihi setiap kali Anda memberi. Anda menjadi semakin seperti Yesus.

Filipi 1:11 mengatakan, "Penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah."

Di sini kita membicarakan sesuatu yang sangat bertentangan dengan budaya dunia, karena masyarakat kita tidak mendorong kita untuk memberi. Budaya kita terus-menerus menyuruh kita untuk mendapatkan. Segalanya adalah tentang saya. Saya, barang-barang saya, kebutuhan saya -- saya, saya, saya. Kita sangat terobsesi dengan diri kita sendiri!

Ketika Anda bermurah hati, itu menjauhkan fokus Anda dari diri Anda sendiri, sehingga Anda dapat berhenti untuk selalu memikirkan diri sendiri dan mulai memikirkan orang lain. Filipi 2: 4-5 mengatakan, "Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,"

Renungkan hal ini:
- Apa yang telah Anda pelajari tentang Tuhan ketika Anda lebih murah hati?
- Apa saja cara yang dapat Anda pakai untuk melawan arus budaya dan menjadi lebih murah hati?
- Bagaimana kemurahan hati orang lain terhadap Anda telah membuat Anda lebih dekat dengan Yesus?


Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 1-5; I Timotius 4


Tuhan ingin Anda belajar bahwa Anda bisa memberi tanpa mengasihi, tapi Anda tidak bisa mengasihi tanpa memberi.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Selasa, Oktober 29, 2019 |

Cara Anda Memberi Mengungkapkan Hati Anda

Cara Anda Memberi Mengungkapkan Hati Anda

Filipi 3: 7 "Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus."

Setiap kali Anda memberi, Anda menyatakan apa yang penting buat Anda. Jika Anda memberitahu saya untuk apa saja Anda menghabiskan uang dan waktu Anda, saya bisa beritahu Anda apa yang paling penting bagi Anda. Jadwal Anda mungkin menunjukkan anak-anak Andalah yang paling penting buat Anda. Pengeluaran Anda mungkin menunjukkan hobi Andalah yang paling penting buat Anda.

Jika di akhir hidup Anda, Anda telah mencapai setumpukan banyak hal sampai menjulang tinggi, namun Anda merasa terasing dari keluarga Anda, maka Anda telah melewatkan intinya!

Ketika Anda bermurah hati dengan waktu, uang, tenaga, dan energi Anda, Anda menyatakan bahwa Tuhan dan manusia adalah yang paling penting. Kasihlah yang paling penting.

Dalam Filipi 3: 7, Paulus memberi tahu kita, "Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus."

Bagaimana Anda mematahkan cengkeraman materi? Hanya ada satu cara. Penangkal dari menerima ialah memberi. Jadi, setiap kali Anda bermurah hati dan memberi kepada orang lain atau kepada Tuhan, sesunguhnya Anda sedang menghancurkan cengkeraman materi dalam hidup Anda.

"Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat," (Filipi 3:20). Tujuan bahwa Anda bukan untuk hidup di sini dan untuk saat ini. Menabunglah untuk kekekalan surga, bukan untuk dunia! Menabunglah di dalam orang-orang dan di dalam hubungan Anda dengan mereka, sebab itulah yang akan berarti di surga kekal kelak. Hiduplah dalam terang surga.

Renungkan hal ini:
- Jika seseorang melihat jadwal kegiatan Anda, apa yang menurut mereka hal yang paling penting bagi Anda, dan mengapa?
- Jika seseorang melihat untuk apa atau untuk siapa Anda memberikan uang Anda, apa yang akan mereka katakan yang paling penting bagi Anda, dan mengapa?
- Bagaimana kebiasaan memberi Anda berubah, jika setiap kali Anda memberi, Anda bertanya pada diri Anda sendiri, "Apa motivasi saya memberi?"


Bacaan Alkitab Setahun :
Ratapan 4-5; I Timotius 3


Hidup ini bukan soal ini itu. Ini soal belajar cara mengasihi.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Senin, Oktober 28, 2019 |

Orang-orang Yang Bahagia Murah Hatinya

Orang-orang Yang Bahagia Murah Hatinya

Filipi 4:18 "Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah."

Anda mendapatkan uang dari penghasilan Anda, tetapi Anda mendapatkan hormat dan terima kasih dari orang lain dengan apa yang Anda beri.

Jika membuat daftar orang-orang yang paling Anda syukuri dalam hidup Anda, sebagian besar dari nama-nama tersebut mungkin adalah orang-orang yang telah menginvestasikan waktu, uang, tenaga, dan kesabarannya untuk Anda.

Paulus memberi kita sebuah contoh: "Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu. Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku. Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu. Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah" (Filipi 4:10, 14-15, 18).

Berapa banyak orang yang menurut Anda akan berkata begini tentang Anda, "Orang itu sangat penuh kasih dan pemberi; mereka begitu murah hati kepada saya?"

Tak ada hari yang lebih baik selain hari ini untuk mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah bermurah hati kepada Anda. Anda bisa berterima kasih kepada mereka dengan menelepon mereka atau berkirim pesan, mengatakan kepada mereka bagaimana mereka telah secara spesifik berinvestasi pada Anda dan bagaimana pertolongan mereka itu sangat berarti buat hidup Anda. Kemudian, gunakan orang-orang tersebut sebagai contoh agar Anda juga memberikan diri Anda dan bermurah hati kepada orang lain.

Renungkan hal ini:
- Siapa saja orang-orang dalam hidup Anda yang paling Anda syukuri, dan mengapa?
- Bagaimana Anda bisa menunjukkan apresiasi Anda kepada orang-orang tersebut hari ini?
- Bagaimana Anda berinvestasi dalam kehidupan orang lain? Apa lagi yang bisa Anda lakukan?


Bacaan Alkitab Setahun :
Ratapan 1-3; I Timotius 2


Nikmatilah kesukaan dari memberi.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Minggu, Oktober 27, 2019 |

Manajemen Stress Dimulai dari Pikiran

Manajemen Stress Dimulai dari Pikiran

Filipi 4:8 "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."

Pertempuran Anda dengan stres dalam hidup Anda dimulai dari telinga Anda. Itu terjadi di dalam kehidupan pemikiran Anda. Apa yang Anda isi ke dalam pikiran Anda menentukan tingkat stres dalam hidup Anda.

Alkitab berkata untuk "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu" (Filipi 4: 8).

Untuk bisa menurunkan tingkat sres Anda, ubahlah apa yang Anda pikirkan. Dalam ayat ini, Alkitab memberi kita delapan pertanyaan untuk menentukan apakah kita harus mengizinkan sesuatu masuk ke dalam pikiran kita. Bertanyalah pada diri Anda, "Apakah itu benar? Apakah itu mulia? Apakah itu adil? Apakah itu suci? Apakah itu manis? Apakah itu sedap didengar? Apakah itu baik? Apakah itu patut dipuji?"

Yesaya 26: 3 mengatakan, "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya."

Apa yang Anda pikirkan menentukan betapa stresnya dan khawatirnya Anda nanti. Jika Anda memperbaiki pikiran Anda, memusatkannya kepada Tuhan, maka Dia akan menjaga Anda dalam damai sejahtera yang sempurna.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana saat ini Anda berperang dalam pertempuran melawan stres dalam hidup Anda?
- Jika Anda boleh mengajukan delapan pertanyaan di atas tentang hal-hal favorit Anda, apakah jawabn Anda itu lulus kedelapan kriteria di atas?
- Bagaimana Anda bisa mengarahkan pikiran Anda kepada Tuhan lebih sering di sepanjang hari ini?



Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 51-52; I Timotius 1


Ketika Anda memikirkan hal-hal yang baik, yang sedap didengar, yang benar, yang mulia, yang adil, yang suci, yang manis, yang layak dipuji, Anda sedang sungguh-sungguh memikirkan Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Minggu, Oktober 27, 2019 |

Tuhan Selalu Menyediakan Yang Harus Anda Lakukan ialqh Meminta

Tuhan Selalu Menyediakan Yang Harus Anda Lakukan ialqh Meminta

Yakobus 4:2 "Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa."

Waktu saya kecil, kapan pun saya butuh sesuatu, saya akan memberitahu ayah saya. Kadang saya memerlukan sesuatu yang mahal, tetapi waktu saya kecil, tak sekalipun saya khawatir bagaimana Ayah saya akan mendapatkan uang untuk memenuhi apa pun kebutuhan saya. Itu bukan tugas saya! Itu tugas Ayah saya untuk mencari uang untuk memenuhi apa yang saya butuhkan. Tugas saya sebagai seorang anak ialah meminta.

Alkitab berkata dalam Yakobus 4: 2, "Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa."

Kurangi menjadi khawatir, dan mintalah lebih sering kepada Tuhan. Ketimbang khawatir, doakanlah segala hal.

Roma 8:32 mengatakan, "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?"

Jika Tuhan telah memecahkan masalah terbesar Anda, masalah yang lainnya tampak kecil apabila dibandingkan. Jika Tuhan saja begitu mengasihi Anda sampai-sampai Ia rela mengirim Yesus untuk mati menebus dosa-dosa Anda, tidakkah Anda pikir Dia pun begitu mengasihi Anda dan mau menolong masalah finansial Anda? Tidakkah menurut Anda Dia pun begitu mengasihi Anda dan mau menolong masalah kesehatan Anda? Hubungan Anda? Pilihan karier Anda? Kesepakatan bisnis Anda? Tenggat waktu tugas Anda?
Tak ada area kehidupan Anda yang tidak menarik bagi Tuhan. Dia sudah tahu apa yang Anda perlukan, namun Ia tetap ingin Anda meminta kepada-Nya. Sebaliknya, doakan segalanya.

Renungkan hal ini:
Apa yang menghalangi Anda untuk meminta hal-hal yang Anda butuhkan kepada Tuhan?

Jika Tuhan sudah tahu semua kebutuhan Anda, menurut Anda mengapa Tuhan tetap ingin Anda meminta kepada-Nya?

Bagaimana doa yang baru-baru ini dijawab oleh Tuhan mendorong Anda untuk terus mendoakan kebutuhan-kebutuhan lainnya dalam hidup Anda?



Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 48-50; II Tesalonika 3


Bukanlah tugas Anda untuk mencari tahu bagaimana Allah akan memenuhi kebutuhan Anda. Tugas Anda ialah meminta.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Jumat, Oktober 25, 2019 |

Manajemen Stress: Jangan Khawatir!

Manajemen Stress: Jangan Khawatir!

Filipi 4:6 "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."

Tuhan dengan jelas menyatakan dalam Alkitab apa yang Ia pikirkan tentang kekhawatiran. Filipi 4: 6 mengatakan, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."

Mengapa Anda harus melepaskan kekhawatiran Anda?

Kekhawatiran itu tidak masuk akal. Berikut ini beberapa alasannya. Pertama, kekhawatiran itu memperbesar masalah. Pernahkah Anda perhatikan jika seseorang mengatakan yang buruk tentang Anda, maka semakin Anda memikirkannya dan semakin buruk masalahnya?

Kedua, kekhawatiran itu tidak menyelesaikan masalah. Mengkhawatirkan sesuatu yang tak bisa Anda ubah itu percuma. Dan mengkhawatirkan sesuatu yang dapat Anda ubah pun hanya buang-buang waktu. Lakukan sesuatu untuk menyelesaikan msalah!

Kekhawatiran itu tidak lazim. Tak ada seorang pun yang terlahir sebagai seorang pencemas. Anda mungkin mengira begitu, tetapi Anda salah. Kekhawatiran adalah sesuatu yang Anda pelajari. Dan karena kekhawatiran itu bukan hal yang tiba-tiba muncul, artinya itu tidak sehat. Tubuh Anda tidak dirancang untuk mengatasi kekhawatiran. Ketika orang-orang berkata, "Saya takut sakit," berjaga-jagalah. Dokter mengatakan banyak orang bisa keluar dari rumah sakit seandainya mereka tahu cara menyingkirkan rasa bersalah, dendam, dan kekhawatiran. Amsal 14:30 mengatakan, "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang."

Kekhawatiran itu tidak membantu. Kekhawatiran tidak bisa mengubah masa lalu; kekhawatiran juga tidak bisa mengendalikan masa depan. Satu-satunya yang berubah oleh karena kekhawatiran ialah Anda sendiri. Kekhawatiran hanya akab membuat Anda sengsara! Itu tidak akan pernah bisa memecahkan masalah.

Kekhawatiran itu tidak ada gunanya. Tuhan menciptakan Anda, Dia merancang Anda, Dia menyelamatkan Anda, dan Dia menaruh Roh-Nya di dalam Anda. Tidakkah Anda pikir Dia akan memenuhi kebutuhan Anda? Jangan khawatir.

Langkah pertama dalam mengelola stres ialah dengan menolak untuk khawatir akan apa pun. Mengapa? Karena itu tidak masuk akal, tidak lazim, tidak membantu, dan tidak ada gunanya.

Alkitab berkata dalam 1 Petrus 5: 7, "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."

Tuhan secara pribadi peduli dengan Anda serta kebutuhan Anda. Lalu bagaimana dengan segala hal yang membuat Anda stres, cemas, dan khawatir? Lepaskan. Serahkan itu semua kepada Tuhan.

Renungkan hal ini:
- Apa yang dikatakan kekhawatiran tentang seberapa besar Anda percaya Tuhan?
- Apa yang sedang Anda khawatirkan saat ini? Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengubahnya?
- Bagaimana Anda bisa secara praktis "menyerahkan kekhawatiran Anda" kepada Tuhan?



Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 44-47; II Tesalonika 2


Bekerja tidak membuat Anda terjaga di malam hari; kekhawatiranlah penyebabnya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Kamis, Oktober 24, 2019 |

Temukan Kesamaan Bukan Perbedaan

Temukan Kesamaan Bukan Perbedaan

1 Korintus 1:10 "Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir."

Jika Anda tidak bisa hidup rukun dengan orang lain, Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda dalam ketidakbahagiaan.
Apa yang harus Anda ketahui untuk bisa melakukannya?

Pertama, belajarlah untuk bekerja sama dengan orang lain.

Jemaat di Filipi mengutus salah satu jemaatnya bernama Epafroditus ke Roma dengan membawa sumbangan dari para jemaat untuk memenuhi kebutuhan Paulus ketika ia dikurung di penjara. Filipi 2:25 mengatakan, "Sementara itu kuanggap perlu mengirimkan Epafroditus kepadamu, yaitu saudaraku dan teman sekerja serta teman seperjuanganku, yang kamu utus untuk melayani aku dalam keperluanku."

Dengan menyebut Epafroditus sebagai saudaranya, teman sekerjanya, dan teman seperjuangannya, Paulus mengilustrasikan kehidupan dan pelayanan sebagai sebuah keluarga, persekutuan, dan perjuangan.

Sebagai orang percaya, kita berada pada pertempuran yang sama melawan Setan, dan karena itulah kita harus saling mendukung. Tempat terbaik untuk belajar cara bekerja sama dengan orang lain ialah gereja.

Kedua, belajar untuk peduli.

Sekali lagi Paulus berbicara tentang Epafroditus dalam Filipi 2:26 ketika ia berkata, "Karena ia sangat rindu kepada kamu sekalian dan susah juga hatinya, sebab kamu mendengar bahwa ia sakit."

Ayat ini terdiri dua pemikiran. Paulus peduli dengan kerinduan teman sekerjanya itu untuk kembali ke Filipi, dan Epafroditus memperhatikan kepedulian para jemaat Filipi.

Semakin Anda peduli dengan kebutuhan, keraguan, dan ketakutan orang lain, semakin Anda bahagia. Jika Anda tidak peduli, Anda akan memiliki pernikahan, persahabatan, atau lingkungan kerja yang tak bahagia.

"Menumbuhkan kehidupan yang sehati sepikir" perlu usaha. Layaknya taman yang butuh pengolahan untuk bisa menghasilkan buah, usaha Anda itu pun akan menghasilkan buah kebahagiaan serta hubungan yang kuat.

Renungkan hal ini:
- Mengapa kadang paling sulit untuk kita bergaul atau bekerja sama dengan orang-orang yang merupakan bagian dari gereja dan rekan-rekan pelayanan Anda?
- Cara baru apa yang dapat Anda contoh untuk memupuk kerja sama dan kepedulian di antara rekan pelayanan atau rekan kerja Anda?
- Bagaimana Anda tumbuh secara personal oleh karena kepedulian seseorang atau ajakan orang lain untuk bekerja sama?


Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 38-43; II Tesalonika 1


Jika yang satu menanam dan yang lain menyiram , namun hanya Tuhan yang dapat menumbuhkan. Tidak ada yang lebih baik dari yang lain. Walau berbeda fungsi dan tugas kita, tetap bersatu berpusat untuk menyenangkan hati Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Rabu, Oktober 23, 2019 |

Jadilah Orang Yang Dapat Dipercaya

Jadilah Orang Yang Dapat Dipercaya

Amsal 25:13 "Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuan-tuannya."

Paulus menggunakan Timotius sebagai contoh orang yang dapat dipercaya : "Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji dan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak menolong bapanya" (Filipi 2:22).

Paulus sudah menyaksikan pelayanan Timotius dalam berbagai situasi, dan Paulus menganggapnya sebagi seseorang yang sejati, bisa dipercaya, dan bisa diandalkan. Terjemahan lain dari Filipi 2:22 mengatakan, "Tetapi Saudara mengenal Timotius. Dalam hal membantu saya memberitakan Injil, ia seperti anak bagi saya" (Firman Allah yang Hidup). Apakah orang tahu siapa diri Anda yang sejati? Sudahkah Anda terbukti sebagai orang yang bisa dipercaya, seperti Timotius?

Setiap kali Anda datang ke bank untuk memohon pinjaman, mereka akan melakukan pemeriksaan utang. Mereka ingin tahu apakah Anda layak dipercayakan dengan pinjaman bank. Apakah Anda bisa membayar tagihan tepat waktu? Apakah Anda memiliki rekam jejak yang baik untuk bisa menepati pelunasan kredit Anda? Apakah Anda akan mengembalikan pinjaman tersebut? Apakah Anda bisa diandalkan, bisa dipercaya, serta bisa diandalkan?

Masalahnya, setiap orang di sekitar Anda tengah mencari kesalahan di dalam diri Anda di setiap momen dalam hidup Anda. Mereka ingin tahu apakah Anda melakukan apa yang Anda ucapkan. Apakah Anda tidak berpura-pura? Apakah Anda menunjukkan warna asli Anda? Bisakah Anda dipercaya?

Jika Anda ingin bahagia di dalam hubungan dan kehidupan Anda, maka Anda harus menjadi orang yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan.

Bagaimana Anda mengembangkan reputasi sebagai seseorang yang bisa dipercaya?

Pertama, hiduplah dengan integritas. Berintegritas bukan berarti Anda harus sempurna. Itu berarti apa yang Anda lakukan di depan dan di belakang orang lain itu sama saja. Anda bukan orang yang palsu, karena tindakan Anda sesuai dengan kata-kata Anda.

Amsal 25:13 mengatakan, "Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuan-tuannya."

Kedua, Anda menepati janji Anda.

Mazmur 15: 4 mengatakan, "Yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;"

Belajar hidup berintegritas dan menepati janji Anda akan memperlihatkan kepada orang lain bahwa Anda bisa dipercaya dan juga akan membuat Anda menjadi orang yang jauh lebih bahagia.

Renungkan hal ini:

- Menurut Anda mengapa Alkitab menyamakan teman yang dapat diandalkan dengan minuman yang menyegarkan di kala panas terik? Apa arti seorang teman yang dapat dipercaya?

- Apakah Anda menganggap diri Anda orang yang berintegritas? Mengapa atau mengapa tidak?

- Kapan Anda paling tergoda untuk menjalani hidup dengan berbeda di dalam situasi-situasi yang berbeda?


Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 34-37; I Tesalonika 5


Jika Anda ingin bahagia, jadilah seseorang yang bisa dipercaya oleh orang lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Selasa, Oktober 22, 2019 |

Peduli Dengan Kebutuhan Orang Lain

Peduli Dengan Kebutuhan Orang Lain

Filipi 2: 4 "Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga."

Titik awal dari segala kebahagiaan ialah ketika Anda mengalihkan fokus Anda dari diri Anda sendiri kepada orang lain. Jika Anda hanya memikirkan diri sendiri, maka Anda akan jadi orang yang sangat menyedihkan. Jika Anda benar-benar ingin bahagia dalam hidup, Anda harus peduli dengan apa yang diperlukan orang-orang di sekitar Anda.

Paulus menyebut Timotius sebagai contoh dalam hal ini. Dalam Filipi 2: 20-21 dikatakan: "Karena tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan dia dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu; sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus."

Kebanyakan orang tidak bangun di pagi hari dan menghabiskan energi mereka untuk memikirkan bagaimana keadaan orang lain saat itu. Kebanyakan orang hanya mempedulikan masalah mereka sendiri. Dan itulah sebabnya kebanyakan orang tidak bahagia dengan hidup mereka!

Jika Anda ingin menjadi salah satu dari orang-orang yang tidak mementingkan diri mereka sendiri, maka ubahlah fokus Anda. Anda harus mengalihkan fokus Anda dari diri sendiri kepada orang lain. Tentu ini bukan sesuatu yang terjadi secara natural, Anda harus belajar melakukannya!

Sering kali saya melewatkan kebutuhan orang-orang terkasih di sekitar saya karena saya tidak memperhatikan mereka. Saya tidak tertarik pada mereka. Saya tidak mengalihkan fokus saya dari diri saya sendiri kepada mereka. Karena saya tidak melihat apa yang mereka butuhkan, maka saya kehilangan kesempatan untuk membantu. Dan itu sangat membuat saya sedih.

Alih-alih bersedih karena kehilangan kesempatan itu, akan lebih baik jika kita mulai mengubah titik perhatian kita, dari diri sendiri kepada kebutuhan orang lain. Sebab di situlah Anda akan menemukan kebahagiaan lewat melayani Tuhan dengan cara melayani orang lain.

Renungkan hal ini:
- Gangguan-gangguan apa yang membuat Anda tidak fokus melihat kebutuhan orang lain?
- Manfaat apa yang sudah Anda dapatkan dari peduli dengan orang lain dalam membantu Anda memenuhi apa yang Anda butuhkan?
- Kebutuhan-kebutuhan apa yang Anda lewatkan dalam kehidupan seseorang karena Anda terlalu sibuk atau terlalu fokus pada masalah Anda sendiri? Apa yang bisa Anda lakukan hari ini untuk mengalihkan perhatian Anda untuk membantu orang tersebut?


Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 29-33; I Tesalonika 4 : 13-18


Anda akan menemukan kepuasan jiwa yang berbeda dalam melayani.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Senin, Oktober 21, 2019 |

Anda Ingin Bahagia? Berikan Hidup Anda

Anda Ingin Bahagia? Berikan Hidup Anda

Markus 8:35 "Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya."

Tuhan merancang alam semesta ini agar kebahagiaan tidak berasal dari status, gaji, jenis kelamin, atau kesuksesan.

Kebahagiaan berasal dari pelayanan. Tuhan menciptakan Anda agar Anda merasa paling bahagia ketika Anda memberikan hidup Anda untuk melayani. Mengapa? Karena Tuhan ingin Anda menjadi seperti Dia. Dan Ia adalah tentang kasih!

Untuk memiliki hati yang bahagia, praktekkan pelayanan dan kemurahan hati Anda setiap hari.

Yesus datang untuk melayani dan memberi. Kedua tindakan tersebut akan mendatangkan kebahagiaan lebih besar ke dalam hidup Anda dibanding hal-hal lainnya, dan itu mendefinisikan apa artinya ikut Yesus. Jika Anda tidak melayani dan jika Anda tidak memberi, artinya Anda tidak ikut Yesus. Sesederhana itu.

Dalam Filipi 2: 17-18, Paulus berkata, "Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian. Dan kamu juga harus bersukacita demikian dan bersukacitalah dengan aku."

Pengorbanan dan pelayanan ialah dua kunci menuju kebahagiaan yang kekal - dengan murah hati menyerahkan hidup Anda demi Injil.

Renungkan hal ini:
- Apa yang membuat Anda merasa paling bahagia dalam hidup?
- Kapan Anda mengalami kebahagiaan melalui pelayanan atau kemurahan hati Anda?
- Berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk pelayanan? Apa satu cara spesifik yang dapat Anda lakukan untuk melayani orang lain hari ini?


Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 25-28; I Tesalonika 4 : 1-12


Tuhan merancang alam semesta sedemikian rupa sehingga semakin besar Anda mengorbankan diri Anda, semakin banyak Tuhan menganugerahkan Anda dan semakin diberkati dan lebih bahagia Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Minggu, Oktober 20, 2019 |

Berpegang Teguh Pada Firman Tuhan

Berpegang Teguh Pada Firman Tuhan

Filipi 2:16 "Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil,"

Tuhan telah menjanjikan banyak manfaat luar biasa dalam hidup Anda apabila Anda mau merenungkan Firman Tuhan dan kemudian menerapkan kebenarannya pada hidup Anda.

Bagaimana Anda bermeditasi? Jika Anda tahu caranya mengkhawatirkan sesuatu, maka Anda pasti tahu caranya merenungkan Firman. Kekhawatiran adalah ketika Anda memiliki pikiran negatif dan memikirkannya berulang-ulang kali. Tapi sebaliknya, ketika Anda mengambil satu ayat Alkitab dan memikirkannya berulang-ulang kali, itulah yang dinamakan bermeditasi.

Jika yang Anda mendengarkan Firman Tuhan hanya ketika berada di gereja, maka Anda akan memiliki pegangan yang lemah pada Firman Tuhan, dan dengan mudah, itu dapat ditarik keluar dari pikiran Anda.

Mazmur 119: 16 mengatakan, "Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan." Anda ingin bahagia? Mengikuti prinsip-prinsip Tuhan akan mendatangkan kebahagiaan, dan Anda akan ingat prinsip-prinsip tersebut dengan mengingatnya, merenungkannya, dan kemudian menerapkannya.

Mazmur 119: 35 mengatakan, "Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya."

Renungkan hal ini:
- Gangguan-gangguan apa yang cenderung mencegah Anda untuk tidak merenungkan Firman Tuhan?
- Siapa saja dalam hidup Anda yang dapat membantu Anda mengingat Alkitab? Bagaimana Anda dapat saling membantu dalam mengembangkan kebiasaan sehat ini?
- Bagaimana selama ini Anda mengalami kebahagiaan dengan mengikuti Firman dan perintah-perintah Allah?


Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 17-20; I Tesalonika 2


Biasanya kita mencari kebahagiaan di semua tempat yang salah. Namun Allah berfirman bahwa kebahagiaan ditemukan dengan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

| Jumat, Oktober 18, 2019 |

Memori selektif: Fokus Pada Masa Baik

Memori selektif: Fokus Pada Masa Baik

Filipi 1: 5 "Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini."

Paulus menulis kitab Filipi untuk gereja yang ia mulai di Filipi, di mana seorang wanita bernama Lidia membuka rumahnya menyambut Paulus beserta orang-orang Kristen lainnya. Gereja di Filipi bahkan membantu membiayai perjalanan misi Paulus. Dalam Filipi 1: 5, Paulus berkata, "Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini."

Masalahnya, Paulus tidak mengalami saat-saat menyenangkan di Filipi. Bahkan, itu merupakan salah satu gereja paling sulit untuk melakukan pelayanan. Ketika Paulus pergi ke kota ini untuk memulai sebuah gereja, ia dipukuli, dicambuk, dihina, dipersekusi, dijebloskan ke penjara, dan selamat dari gempa bumi. Kemudian dia diminta secara halus oleh para pemimpin kota untuk meninggalkan kota.

Namun Paulus memberi tahu orang-orang percaya, "Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu" (Filipi 1: 3).

Apa yang dilakukan Paulus di sana? Dia memilih memori selektif. Filipi bukan tempat yang bahagia bagi Paulus, dan ia mengalami banyak penganiayaan dan penderitaan selama berada di kota tersebut. Namun ia memilih untuk tidak mengingat-ingat memori yang menyakitkan. Sebaliknya, dia mengungkapkan rasa syukurnya atas hal-hal baik yang telah dilakukan untuknya dan melaluinya.

Semakin lama Anda mengenal seseorang, semakin besar kemungkinan Anda menyia-nyiakannya, mencari-cari kesalahan, dan mengingat-ingat hal-hal buruk, ketimbang hal-hal baik.

Apakah Anda masih melekat pada beberapa kenangan menyakitkan bersama dengan beberapa orang dalam hidup Anda? Anda tidak pernah bisa melepaskan ingatan itu, dan Anda tidak dapat menikmati hubungan-hubungan lain karena Anda masih berpegang pada masa lalu.

Anda perlu memahami bahwa ingatan-ingatan tersebut adalah sebuah pilihan. Saya pernah mendengar dua orang teman yang sedang mengobrol. Salah satu dari mereka bertanya kepada yang lain, "Apa kau tidak ingat waktu suamimu melakukan ini?" Temannya menjawab, "Aku benar-benar sudah melupakannya."

Jika Anda ingin mempertahankan memori menyakitkan Anda, silahkan saja. Tapi Anda tidak akan bahagia! Paulus punya banyak alasan untuk fokus pada memori menyakitkan tentang Filipi. Tapi sebaliknya, ia memilih untuk bersyukur atas orang-orang dalam hidupnya dan pekerjaan yang dilakukan Allah di dalam dan melalui mereka. Ketika Anda melakukan hal yang sama, Tuhan akan memberkati hubungan Anda jauh melebihi ekspektasi Anda.

Renungkan hal ini:
- Mengapa kadang lebih mudah untuk mempertahankan memori yang menyakitkan daripada menggantikannya dengan yang baik?
- Bagaimana dengan berfokus pada ingatan yang baik mengubah harapan Anda untuk masa depan?
- Bagaimana Anda dapat mengungkapkan rasa syukur Anda atas orang-orang yang telah Tuhan tempatkan dalam hidup Anda? Jelaskanlah sespesifik mungkin.



Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 13-16; I Tesalonika 1


Memori Anda merupakan sebuah pilihan. Mana yang akan Anda simpan, yang baik atau yang buruk
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Kamis, Oktober 17, 2019 |

Semakin Bersyukur Anda, Semakin Bahagia Anda

Semakin Bersyukur Anda, Semakin Bahagia Anda

Filipi 1: 3 mengatakan, "Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu."

Jika Anda ingin memiliki hubungan yang sehat, mulailah dengan sikap syukur. Anda akan jauh lebih bahagia dan lebih menikmati hubungan Anda jika Anda membangun kebiasaan bersyukur atas orang-orang dalam hidup Anda.


Kebenaran yang sederhana ini merupakan dasar dari hubungan yang baik. Ketika Anda memikirkan tentang orang-orang dalam hidup Anda, apakah perasaan pertama Anda ialah bersyukur? Atau apakah Anda lebih sering bertanya-tanya, "Apa yang seharusnya mereka lakukan buat saya? Ada masalahnya dengan hubungan kami?" Pemikiran pertama Anda yang muncul mungkin bukanlah bersyukur. Tetapi beda dengan Paulus, pemikiran pertamanya atas teman-temannya ialah bersyukur, dan itulah contoh yang harus kita ikuti apabila kita ingin hubungan kita bertahan lama.

Namun ini masalahnya: Semakin lama Anda mengenal seseorang, semakin mudah Anda menyia-nyiakan orang tersebut. Bukankah itu benar? Seiring berlalunya waktu, kita jadi lebih gampang fokus pada kesalahan orang tersebut dan pada saat-saat buruk, ketimbang fokus pada saat-saat bahagia.

Karena itulah, kita perlu berusaha bersyukur buat orang-orang dalam kehidupan kita. Semakin lama umur hubungan kita, semakin sulit bagi kita untuk ingat bersyukur atas mereka. Namun ketika kita membangun kebiasaan mengucap syukur kepada Tuhan saat memikirkan tentang pasangan, anak-anak, orang tua, saudara kandung, tetangga, rekan kerja, dan anggota persekutuan kecil kita, maka kita akan merasakan dampaknya yang kekal pada hubungan kita.

Renungkan hal ini:
Pikiran-pikiran negatif apa yang perlu Anda ganti dengan ucapan syukur?
Siapa saja orang-orang dalam hidup Anda yang perlu Anda syukuri? Sudahkah Anda memberi tahu Tuhan? Sudahkah Anda memberi tahu orang-orang tersebut?
Mengapa Tuhan ingin kita berterima kasih kepada-Nya atas orang-orang yang telah Dia tempatkan dalam hidup kita?



Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 8-12; Kolose 4


Pikirkanlah apa yang baik, benar, manis dan berguna untuk hati dan hidup Anda.
Semua itu membuat Anda dapat selalu bersyukur.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Rabu, Oktober 16, 2019 |

Kebiasaan Untuk Berbahagia: Berikan Hidup Anda

Kebiasaan Untuk Berbahagia: Berikan Hidup Anda

Filipi 1:21 "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan."

Kebahagiaan berasal dari pelayanan Anda dan dari pengabdian hidup Anda. Jika Anda belum memahami hal ini, Anda tidak akan bahagia di sebagian besar perjalanan hidup Anda. Kebahagiaan tidak datang dari kepuasan diri sendiri; itu datangnya dari pengorbanan diri.

Paulus tahu bahwa untuk menjadi bahagia, ia harus tetap fokus pada tujuannya, bukan pada masalahnya. Dia menyimpulkan tujuannya dalam Filipi 1:21: "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan."
Jika Anda diminta untuk melengkapi pernyataan ini, apa jawaban Anda? "Karena bagiku hidup adalah _______." Apakah jawaban Anda hiburan? Olahraga? Pakaian? Keluarga? Teman? karir? Mungkin ada banyak jawaban baik yang bisa Anda beri, namun tidak ada satu pun hal yang layak selain Sang Pencipta Anda, yang memberi Anda hidup: Yesus Kristus.

Bagaimana Anda melengkapi pernyataan tersebut akan menentukan seberapa bahagia Anda dalam hidup. Jika Anda menjawab "uang" atau "kesuksesan" atau "kesenangan" atau "kekuasaan," Anda tidak akan bahagia di hampir sepanjang hidup Anda. Masalahnya bukan soal apa yang salah dengan hal-hal tersebut; masalahnya itu semua tidak pantas menjadi peringkat pertama. Anda tidak diciptakan untuk menghasilkan banyak uang, kemudian mati, dan mendonasikannya. Tuhan punya tujuan yang jauh lebih besar untuk hidup Anda. Hanya ada satu jawaban yang menuntun Anda pada kebahagiaan: Hidup adalah Kristus. Berikan hidup Anda. Itulah tujuan Anda!

Bacaan Hari ini:
Saya mengundang Anda berdoa doa ini hari ini: "Ya Tuhan, Engkau tahu aku sering membiarkan masalahku mendikte kebahagiaanku. Engkau tahu aku sering membiarkan masalah, rasa sakit, tekanan, atau orang-orang tertentu dalam hidupku merenggut kebahagiaanku. Bantu aku untuk melihat setiap masalah dalam hidupku dari sudut pandang-Mu. Aku ingin mengatasi masalahku sedemikian rupa sehingga itu menjadi saksi bagi orang tak percaya dan menjadi dorongan bagi orang percaya. Bantu aku untuk ingat bahwa apa yang dikatakan dan dilakukan orang lain tidak bisa mengambil kendali kebahagiaanku, kecuali jika aku mengizinkannya terjadi. Dan untuk hal-hal yang terjadi yang tidak aku mengerti atau yang tidak akan pernah bisa kumengerti, aku ingin mempercayakannya kepada-Mu untuk mendatangkan kebaikan dari sana. Bantu aku untuk tetap fokus pada rancangan-Mu untuk hidupku; bukan pada masalahku. Aku ingin menggunakan sisa hidupku untuk melayani-Mu dengan cara melayani orang lain. Pakai aku, ya Tuhan, agar aku punya tujuan untuk hidup dan untuk mati. Mulai hari ini, bagiku hidup adalah Kristus. Dalam nama-Mu, kuberdoa. Amin."


Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 4-7; Kolose 3 : 18-25


Ketika Anda berguna dan menjadi berkat bagi orang lain, rasa bahagia sejati yang sangat berbeda akan Anda rasakan dari dasar hati yang paling dalam. Itulah sukacita surga.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Selasa, Oktober 15, 2019 |

Pilihlah Untuk Tetap Bersukacita

Pilihlah Untuk Tetap Bersukacita

Filipi 1: 18-19 "Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus."

Ketika segalanya tampak berantakan, jangan mencoba menyelesaikannya sendiri. Biarkan Tuhan menyatukan kembali potongan-potongan tersebut.

Ketika berhadapan dengan masalah, Anda punya dua opsi: Anda bisa beribadah untuk kembali mendapatkan sukacita Allah atau menjadi khawatir.

Paulus berkata dalam Filipi 1: 18-19, "Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus."

Di dalam ayat ini, Paulus mengungkapkan beberapa sumber kekuatan untuk dapat tetap positif dan bersukacita di masa-masa sulit.

Pertama, Anda harus tetap memandang masalah Anda dengan perspektif Tuhan. Paulus berkata, "Karena aku tahu." Adalah apa yang Anda tahu yang membuat Anda terus maju. Paulus tahu Tuhan turut bekerja di tengah-tengah pergumulannya, dan dia tetap memandangnya dengan perspektif Allah yang jauh lebih besar dari perspektif manusia.

Kedua, Paulus meminta orang-orang mendoakannya, dan itu membuatnya terus maju. Kemudian ia berkata, "Roh Yesus Kristus menolongku." Roh Kudus pun membuat Paulus terus maju. Dan terakhir ia berkata, "Ini akan menuntunku pada keselamatanku." Paulus percaya Allah akan menolongnya menyelesaikan masalahnya dan memerdekakannya.

Karena Paulus melihat pergumulannya itu dengan sudut pandang Allah, dengan doa dari orang lain, dengan Roh Kudus, dan dengan iman, Paulus memilih untuk "tetap bersukacita."

Anda pun bisa memilih untuk bersukacita.

Renungkan hal ini:
- Seperti apa rasanya menyembah Allah di tengah-tengah pergumulan?
- Siapa saja yang Anda andalkan untuk menopang Anda di dalam doa - orang-orang yang dengan tulus dan setia mendoakan pertumbuhan rohani Anda?
- Pikirkan satu masalah yang sedang Anda alami saat ini. Bagaimana Anda melihat Tuhan bekerja di tengah-tengah kesakitan Anda tersebut? Apa yang Anda harap Tuhan lakukan melalui Anda dari pengalaman ini?


Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 63-66; Kolose 2 : 16-23


Anda hanya dapat mendapatkan sukacita Anda kembali jika Anda dapat sepenuhnya percaya dan berserah pada Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Minggu, Oktober 13, 2019 |

Anda Bahagia Karena Anda Memilih Untuk Bahagia

Anda Bahagia Karena Anda Memilih Untuk Bahagia

Filipi 1:18 "Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,"

Beberapa hal merampas kebahagiaan Anda lebih cepat dibanding dengan kritikan atau perasaan ketika orang lain berkomplot menentang Anda. Mengapa? Sebab kita semua ingin dicintai. Kita semua ingin merasa diterima. Kita semua ingin orang lain menyukai kita.

Namun Paulus berkata dalam Filipi 1:18, "Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,"

Anda tidak perlu persetujuan orang lain untuk bahagia.

Anda bahagia karena Anda memilih untuk bahagia! Jika orang lain tidak senang dengan Anda, maka itu pilihan mereka. Jika saat ini Anda belum mendapatkan persetujuan dari seseorang, Anda mungkin tidak akan mendapatkannya. Dan Anda akan menjadi sengsara bila berusaha hidup untuk mengejar persetujuan dari setiap orang.

Paulus kemudian menjelaskan dalam ayat 29 dan 30 mengapa Anda bisa bahagia meski apapun yang terjadi: "Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku."

Paulus mengatakan menderita ketika melakukan hal yang benar merupakan sebuah keuntungan, sebab Anda menjadi paling serupa dengan Yesus ketika Anda menghadapi pertentangan dan penolakan.

Renungkan hal ini:
- Persetujuan siapa yang selama ini berusaha Anda cari atau dapatkan? Menurut Anda mengapa Anda butuh persetujuan orang tersebut?
- Mengapa ada lebih banyak kelegaan di dalam persetujuan Tuhan dibanding di dalam persetujuan orang lain?
- Ketika Anda merasa paling ditentang atau dikritik oleh orang lain, bagaimana Tuhan bekerja di dalam Anda dan melalui Anda?



Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 58-62; Kolose 2 : 1-15


Anda bisa bahagia walau apa pun yang terjadi apabila Anda melihat setiap masalah dari sudut pandang Allah dan tidak pernah membiarkan apa yang orang lain katakan atau lakukan mengendalikan kebahagiaan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Sabtu, Oktober 12, 2019 |
Back to Top